LAPORAN HASIL OBSERVASI
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
KD IPS
Dosen Pengampu:
Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd.
Disusun oleh:
Farah Fadiah Idzni
1815151181
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya
panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga saya
sapat menyelesaikan laporan kunjungan di Industri Perkampungan budaya Betawi
Setu Babakan,Jakarta. Penyusunan ini berdasarkan data-data yang saya peroleh
dari para pembimbing saat melaksanakan kunjungan. Dalam penyusunan laporan ini
saya memperoleh banyak bantuan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu .
tentunya tidak lupa untuk mengucapkan Terima Kasih kepada Bapak Dr. Ajat
Sudrajat selaku dosen pembimbing, dan kepada pihak pihak Setu Babakan yang
terlibat pada pelaksanaan kunjungan ini.
Saya menyadari
bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan , baik dari segi
penyusunan maupun bahasa/penulisan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Jakarta, 19 Desember 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................ 1
B. Tujuan kunjungan...................................................................... 1
C. Tujuan laporan........................................................................... 1
D. Manfaat kunjungan.................................................................... 2
E. Lokasi/waktu.............................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Setu babakan............................................................................. 3
B. Proses observasi......................................................................... 3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 6
B. Saran........................................................................................
6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkampungan Budaya Betawi adalah suatu
kawasan di Jakarta Selatan dengan kampung yang ditubuh kembangkan oleh budaya
yang meliputi gagasan dan karya baik fisik maupun non fisik, yaitu adat
istiadat, folkor, sastra, kuliner, pakaian serta arsitektur yang bercirikan
kebetawian.
Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terletak di kelurahan Srengseng sawah
Kecamatan Jagakarsa kota administrasi Jakarta Selatan, dengan luas sekitar 289
hektar. Dengan batas fisik sebelah utara : Jl. Mochammad Kahfi II sampai dengan
Jl. Desa Putra (Jl. H. Pangkat) Jl. Pratama (WIKA, mangga bolong Timur) Jl.
Lapangan merah, sebelah selatan : Batas wilayah provinsi DKI Jakarta dengan
kota Depok. Sebelah barat : Jl. Mochammad Kahfi II.
Dalam kawasan seluas itu dapat dengan mudah dijumpai aktivitas
keseharian masyarakat Betawi seperti : Latihan pukul (Pencak Silat), ngederes,
aqiqah, injek tanah, ngarak pengantin sunat, memncing, menjala, budi daya ikan
air tawar, bertani, berdagang sampai pada memasak kegiatan makanan khas Betawi,
seperti : Sayur asem, sayur lodeh, soto mie, soto babat, ikan pecak, bir
pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, dodol, tape uli,
geplak, wajik, dll.
B. Tujuan Kunjungan
·
Memperluas pengetahuan tentang kebudayaan Betawi
·
Mengetahui cara membuat kembang goyang
·
Mengetahui cara membuat batik
·
Mengetahui cara membuat kerajinan ondel-ondel
C. Tujuan Laporan
Memenuhi tugas mata kuliah KD
IPS sebagai hasil kegiatan kunjungan.
1
D. Manfaat Kunjungan
Mahasiswa dapat mengambil
manfaat dalam kesempatan kunjungan agar mampu memupuk rasa cinta kepada budaya
Betawi.
E. Lokasi/Waktu
Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Waktu
Kunjungan 17 Desember 2015.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SETU BABAKAN
Setu babakan adalah sebuah
kawasan perkampungan yang ditetapkan pemerintah Jakarta sebagai tempat
pelestarian dan pengembangan budaya betawi secara berkesinambungan. Perkampungan
yang terletak di selatan kota Jakarta ini merupakan salah satu objek wisata
yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana khas pedesaan yang
asli secara langsung. Di perkampungan ini masyarakat setu babakan masih
mempertahankan budaya dan cara hidup khas betawi. Melalui cara hidup inilah
mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya.
Wisatawan yang berkunjung ke
cagar budaya ini disuguhi panorama pepohonan rindang yang menambah suasana
sejuk dan tenang ketika memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga
dapat melihat rumah-rumah panggung berasitektur khas betawi yang masih
dipertahankan.
Akses menuju ke lokasi ini
mudah, karena banyak kendaraan yang dapat memasuki kawasan setu ini. Sebagai sebuah
kawasan cagar budaya, setu babakan ini dilengkapi fasilitas-fasilitas umum
seperti tempat ibadah, panggung pertunjukkan seni, tempat bermain anak-anak,
teater terbuka, kantor pengelola, galeri, dan pertokoan souvenir. Dengan fasilitas
ini pengunjung dapat berfoto sesuai dengan keinginan pengunjung.
B. PROSES OBSERVASI
Kelas B PGSD UNJ
2015 mendapatkan kesempatan untuk melakukan penelitian , yaitu dengan melihat
bagaimana proses pembuatan kembang goyang, membuat batik menggunakan canting,
serta membuat kerajinan tangan ondel-ondel. Pada kesempatan tersebut, kelas b
dengan bangga melakukan 3 kegiatan dengan penuh bangga dan ketelitian.
1. Membuat kembang goyang
Kembang goyang
adalah salah satu makanan tradisional khas betawi. Nama kembang goyang berasal
dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga/kembang. Proses pembuatannya
dengan digoyang-goyangkan hingga adonan terlepas dari sebuah cetakan.
Berikut bahan-bahan dan cara
membuatnya:
3
· Bahan yang diperlukan
- telur
- mentega
-gula pasir
-garam
-santan kelapa
-tepung terigu
-air putih
-minyak goreng
· Alat yang dibutuhkan
- wajan
- kompor
-cetakan khusus kembang goyang
· Cara membuat
-
Campurkan semua bahan, aduk hingga mengental
-
Panaskan minyak dan cetakan
-
Celupkan cetakan ke adonan, cetakan jangan sampai tenggelam
-
Lalu goring sambil di goyang-goyangkan
-
Ketika warna sudah mulai kecoklatan, angkat
-
Tiriskan kembang goyang, taro dipiring / tempat lain
-
Kembang goyang siap disajikan
2.
Membuat batik betawi
Setelah selesai
melihat proses kegiatan membuat kembang goyang, semua mahasiswa kelas b
dipersilakan untuk menuju ketempat kerajinan batik betawi.
Batik adalah kain
bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan/ menerapkan malam
pada kain itu. Kemudian pengolahannya diproses dengan cara kekhasan. Saat ini
kami membuat batik betawi, yaitu batik yang dimotif dengan gambar ondel-ondel
berpasangan.
Berikut alat dan cara membuat
batik.
4
· Alat dan bahan:
-
Kain putih yang sudah digambar
-
Canting
-
Lilin/malam
-
Wajan&kompor
· Cara membuat:
-
Lilim/malam dipanaskan diwajan hingga panas sekali
-
Membatik menggunakan canting mengikuti pola yang sudah digambar
3.
Membuat kerajinan ondel-ondel
Ini adalah
kegiatan terakhir dari kelas b, yaitu membuat kerajinan ondel-ondel. Kerajinan ini
tidak membutuhkan alat yang besar dan sulit dicari. Dengan meneliti cara
pembuatan kerajinan ini, kita juga dapat melakukannya dirumah.
Berikut alat dan cara
pembuatan.
· Alat&bahan:
-
Shuttlecock
-
Kain flannel yang sudah dipotong2
-
Lem kayu
-
Pernak pernik
· Cara membuat:
-
susun kain flannel yang telah dipotong-potong , tempelkan pada bagian
yang ingin ditempel sesuai dengan potongan kain flannel.
-
Lem dengan rapih dan hias dengan pernak pernik yang ada
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Observasi Kebudayaan betawi ini adalah agar mengetahui
kebudayaan betawi yang nyaris hamper punah khususnya DKI Jakarta. Setu babakan
merupakan salah satu cagar budaya betawi yang sampai sekarang menjadi tempat
wisata budaya ditengah kota Jakarta.
B. Saran
Saya berharap masyarakat sadar atas kepentingan budaya
betawi pada generasi penerus bangsa. Maka dari itu kita sama-sama melestarikan
kebudayaan betawi dijakarta sebagai seorang mahasiswa tentunya kita mempunyai
peran penting dalam melestarikan budaya betawi ini
6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar