OBSERVASI
BUDAYA BETAWI
Di
Setu Babakan
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas akhir Konsep Dasar IPS SD
Dosen
Pengampu
Dr.
Ajat Sudrajat, M. Pd
Di
susun oleh :
Laila
Qodriyah
1815151146
Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu
Pendidikan
Universitas
Negeri Jakarta
Tahun 2015
Kata Pengantar
Puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan kasih
sayangnya laporan observasi tentang “Perkampungan Budaya Setu Babakan” dapat
diselesaikan tepat dengan waktunya. Dibuatnya laporan ini untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah Konsep Dasar Ips. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan laporan ini:
1.
Bpk. Dr. Ajat Sudrajat, M.Pd sebagai
dosen pengampu
2.
Bpk. Kasubag Setu Babakan Jaharudin
3.
Bpk Sahroni pembimping dan pengarah
penulis di Setu Babakan
Penulis berharap
laporan observasi ini dapat dinilai dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh
para pembaca. Penulis juga memohon maaf jika dalam penulisan terdapat kesalahan
yang tidak disengaja.
Jakarta, 19 Desember
2015
Penulis
Bab
I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Kampung
Budaya Betawi terletak di jalan, Moch Kahfi II , Setu Babakan Kel srengseng
Sawah kec Jagakarsa , Jakarta Selatan. Budaya betawi yang saat ini ada di
sekitar kita sedikit demi sedikit mulai pudar hal tersebut dikarenakan arus
Globalisasi. Pemuda-pemudi saat ini lebih bangga untuk menggunakan
budaya-budaya asing yang tanpa mereka sadari berdampak buruk dengan budaya
sendiri. Khusunya untuk Ibu Kota Indonesia, yaitu Dki Jakarta yang menjadi
poros untuk perkembangan ekonomi di Indonesia. banyak masyarakat dari luar
jakarta yang datang berbondong-bondong untuk mencari pekerjaan. Masyarakat
tersebut datang ke jakarta tentu dengan budaya masing-masing. Hal tersebutlah
yang makin membuat budaya jakrta makin tergeserkan. Jakarta identik dengan etnis betawi yang pada
aslinya etnis betawi tersebut tersebar pada daera JABODETABEK. Dengan di
bangunnya kampung budaya betawi Ini Di setu babakan di harapkan
generasi-generasi yang akan datang dapat melestarikan budaya tersebut.
b. Sasaran Observasi dan Waktu
Pelaksanaan
1. Tempat
Observasi : perkampungan
Budaya Betawi Setu Babakan
2. Alamat
: Jl. Moch
Kahfi II Setu Babakan, Kel Srengseng sawah
3. Waktu
Pelaksanamaa : kamis – 17 Desember
– 2015
4. Pukul : 09.00 – 12.00
5. Sasaran
Observasi : - cara pembuatan
kue tradisional kue kembang goyang
-
Mekanisme pembuatan batik
-
Membuat ondel-ondel miniatur
c. Tujuan penulisan
1. Untuk
memenuhi nilai Tugas Akhir mata Kuliah Konsep Dasar Ips
2. Mengetahui
perkembangan betawi dan perkembangan Setu Babakan dari tahun ketahun
d. Manfaat Observasi
Observasi
ini sangat bermanfaat untuk penulis, karena penulis jadi lebih tau tentang
perkembangan budaya betawi , dan penulis juga lebih cinta dan kagum dengan
budaya yang di miliki Indonesia terutama Budaya Betawi
Bab II
Pembahasan
A.
Sejarah
Setu Babakan
Perkampungan budaya betawi Setu babakan adalah
perkampungan
Budaya
betawi yang terletak di kawasan Jakarta Selatan dengan komonitas yang ditumbuh
kembangkan oleh budaya yang meliputi gagasan dan karya baik fisik maupun non
fisik, yaitu adat istiadat, faktor sastra mapun kuliner, pakaian serta
arsitektur yang kebetawian.
Setu babakan adalah kawasanan hunian
yang memiliki nuansa yang masih kuat dan murni dari sisi budayanya.
Perkampungan setu babakan adalah sebuah kawasan
pedesaan yang lingkungan alammnya dan budayanya masih terjaga secara
baik. Wisatawan yang datang kekawasaan ini akan disuguhi panorama pepohonan
rindang yang akan menambah susasana sejuk dan tenang ketika kita memasukinya di
kanan dan kiri jalan.
Dalam sejarahnya penetepan setu
babakan untuk menjadi cagar budaya betawi sudah di tetapkan sejak tahun 1996.
Pada awalnya pemerintah telah menunjuk lima daerah untuk dijadikan kawasan
cagar budaya betawi Settu Babakan. Kelima daerah tersebut adalah jakarta pusat,
jakarta timur, jakarta barat, jakarta utara, dan terakhir jakarta selatan. Dari
kelima daerah tersebut terpilihlah jakrta selatan untuk pembangunan cagar buday
betawi tepatnya di Setu Babakan Kelurahan Jagakarsa. Dipilihnya jakarta selatan
ini karena ada beberapa faktor yaitu dilihat dari tradisi sosial masayarakatnya
dan kondisi alamnya. Masyarakat yang berada di kawasan ini mayoritas adalah
masyarakat Betawi 60% masyarakat betawi dan 40% masyarakat yang berasal dari
luar betawi. Selain itu dilihat juga kulturu budayanya yang masih sangat
terjaga keasliannya.
Perkembangan setu babakan sudah
direncanakan pada tahun 1996, sebelum itu pemerintah Dki Jakarta sudah
membangun cagar budaya di Condet Jakarta Timur. Karena perkembangan zaman area
ini digusur untuk pembangunan perumahan karena jumlah penduduk yang semakin
tahun semakin membludak. Melalui SK
Gubernur No 9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan budaya betawi setu babakan
di tetapkan sebagi cagar budaya betawi. Sejak penetapan tersebut pemerintah dan
masyarakat mulai membangun kawasan cagar budaya tersebut. Setu babakan di
bangun pertengahan bulan oktober tahun 2000 awalnya setu babakan ini hanya
mempunyai luas 160 hektar. Setelah persiapannya semuanya cukup setubabakan
diresmikan oleh Gubernur Dki Jakarta Saat Itu yaitu Sutiyoso, sebagai kawasan perkampungan
betawi. Jauh sebelum itu setu babakn ini juga pernah dipilih pacifik asia
Trauet Association (PATA) sebagai tempat kunjungan wisata, bagi peserta konferensi
PATA di jakarta. Tujuan pemerintah membangun setu babakan adalah:
1. Melestariakn
budaya , adat fisik maupun non fisik yang ada di betawi.
2. Meningkatkan
perekonomian masyarakat yang ada di sekitar setu babakan.
Fungsi setu babakan :
1. Sarana
permukiman
2. Sarana
ibadah
3. Sarana
penelitian
4. Sarana
pelestarian
5. Sarana
informasi
B.
Potensi
wisata di Setu Babakan
1. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah suatau kegiatan sebagai
upaya menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional yang dikemas sehingga layak
tampil, layak tonton dan berisi nilai jual. Wisata budaya yang dapat dinikmati
langsung adalah,
a. Pergelaran Seni musik, tari, dan teater
tradisional di arena teater terbuka
b. Pelatihan
Seni tari, musik, dan teater tradisional bagi anak-anak dan remaja.
Atraksi
wisata di Perkampungan Budaya Betawi dari prosesi budayanya ( Upacara
pernikahan, sunatan, qatham qur’an, aqiqah, nujuh bulanan, injak tanah,
ngaderes , dll ) dan latihan silat betawi setiap malam jum’at. Hasil
industri rumah tanggga seperti : Souvenir, bir pletok, kerak telor,
dodol, geplak , kembang goyang, rengginang , dll. Aktifitas
tradisional masyarakat betawi seperti : Bercocok tanam, menjala, memancing
ikan, budidaya ikan, dsb
2. Wisata air
Wisata air adalah upaya meningkatkan daya tarik wisata dari aspek olahraga air
yang mampu menarik wisatawan. Dua buah setu yang dimiliki oleh Perkampungan
Budaya Betawi yaitu : Setu babakan dan setu mangga bolong telah menjadikan
Perkampungan Budaya Betawi Sebagai tempat wisata yang paling menarik dan menjanjikan.
3. Wisata Agro
Wisata
Agro adalah suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian
sebagai obyek wisata dengan tujuan rekreasi , keperluan ilmu pengetahuan,
memperkaya pengalaman dan memberikan peluang usaha di bidang pertanian. Yang
menjadi daya tarik dan keunikan wisata agro adalah lokasi pertanian berada di
pekarangan dan di halaman rumah penduduk.
Agenda
kegiatan di setu babakan
1. Setiap
setahun sekali diadakan perkenalan ritual budaya betawi, seperti ritual pernikahan,
ritual sunatan, khatam quran , nuju bulanan , lomba masak dll.
2. Setiap
seminggu sekali diadakan pagelaran pertunjukan seni seperti seni tari, seni
lenong , seni arsitektur
C. Proses Observasi Budaya Setu Babakan
Pada kesempatan kali ini mahasiswa
kelas B PGSD 2015 diberi kesempatan untuk mengunjungi perkampungan betawi
disetu babakan untuk mengenal dan menambah wawasan tentang kebudaya betawi
serta mengetahui segala aspeknya.
1.
Membuat Kembang Goyang
Sesuai dengan namanya kue kembang goyang dibentuk menyerupai bunga
atau kembang yang sedang mekar. Kembang goyang sendiri adalah nama jenis
perhiasan yang dipasangkan dirambut atau sanggul konde dan dapat bergerak-gerak
dan bergoyang karena memiliki pegas yang digunakan penganting-pengantin. Kue
kembang goyang menjadi suguhan khas masyarakat betawi dan biasanya disajikan
pada saat hari raya idul fitri dan acara-acara hajatan. Kue kembang goyang juga
menjadi kue tradiosional nusantara untuk menjamu tamu yang melakukan
silaturahmi karena memiliki rasa renyah dan gurih. Dinamakan
kembang goyang karena dalam proses pembuatannya menggunakan cetakan yang
berbentuk bunga atau kembang, lalu ketika digoreng harus digoyang-goyang agar
adonan terlepas dari cetakan.
Bahan-bahan
yang digunakan membuat kembang goyang :
a.
Tepung beras
b.
Santan cair
c.
Telur ayam
d.
Gula halus
c.
Minyak goring
d.
Garam
e.
Tepung sagu
f.
Mentega
g.
Air putih
h.
Wijen putih
i.
Wajan
j.
Kompor
k.
Cetakan
l.
Toples
Cara membuat
kembang goyang :
a.
Kocok
telur ayam dan gula halus dengan menggunakan mixer sampai mengembang
b.
Masukkan
tepung beras dan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk rata
c.
Tambahkan
garam dan wijen lalu tuang santan kedalamnya sambil terus dikocok hingga adonan
licin
d.
Panaskan
minyak dalam jumlah banyak diatas api sedang
e.
Celupkan
cetakan kedalam adonan kue kembang goyang lalu goreng dengan cara
menggoyang-goyangkan cetakan sampai adonan terlepas
f.
Tunggu
hingga adonan berwarna kuning kecoklatan dan matang, angkat tiriskan
2. Membuat
Batik Betawi
Batik betawi yang kita kenal
batik yang berasal dari wilayah Jakarta, batik betawi dimulai pada era VOC pernah berkembang usaha batik namun pada saar
itu para pengusaha dan pengrajin nya berasal dari kota pekalongan dan solo,
maka dapat dikatakan bahwa dahulu orang betawi tidak melakukan kegiatan
membatik seperti wilayah lainnya. Asal usul batik betawi berasal dari asimilasi
masyarakat jawa dari daerah pesisir dengan masyarakat betawi yang menyatu.
Alat
pembuatan batik :
a)
Canting
b)
Lilin/malam
c)
Wajan
d)
Kompor
e)
Kain mori
f)
Celemek
3.Membuat
kerajinan Ondel-Ondel
Kerajinan
khas betawi belum banyak dikenal dikarenakan kebanyakan lokasi kerajinan betawi
tenggelam oleh gedung-gedung pencakar langit dijakarta, namun sesungguhnya kerajinan
betawi dapat dijumpai diwilayah Jakarta yaitu setu babakan. Banyak masyarakat
yang membuat kerajinan ondel-ondel, miniature abang-none Jakarta, miniature arsitektur khas betawi,
menariknya salah satu kerajinan seperti ondel-ondel banyak diperjual belikan
dikawasan setu babakan, pada kesempetan kali ini mahasiswa PGSD 2015 kelas
B mendapat kesempatan membuat miniatur
ondel-ondel. Bahan bahan dan alat yang digunakan dalam ondel-ondel cukup mudah
didapat dan bahkan bisa mempergunakan bahan bekas.
Bahan
pembuatan ondel-ondel diantaranya:
a.
Shuttlecock bekas
b.
Kain-kain perca
c.
Kembang kelapa mini
d.
Mata imitasi
e.
Lem
f.
Spidol
g.
Gunting
h.
Selendang kertas
Hasil
akhir pembuatan ondel ondel
Kerajinan
ondel-ondel tersebut dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar kawasan
setu babakan dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup banyak, maka dari itu
mahsiswa PGSD kelas B 2015 diberi
kesempatan untuk membuat kerajinan ondel-ondel dan mendapatkan banyak ilmu
serta menggali kreatifitas bagi yang membuatnya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan yang telah dibahas oleh penulis tentang kebudayaan betawi dan hasil
observasi perkampungan budaya betawi disetubabakan maka kesimpulannya adalah
budaya betawi adalah sebuah suku yang memiliki banyak budaya yang dapat
didigali tanpa aka nada habisnya. Dan suku betawi juga masih mempunyai cagar
betawi yang masih terpelihara sampai sekarang yaitu setu babakan yang masih
kental struktur dan budaya betawi didalam masyarakatnya. Setu babakan adalah
sarana untuk mengenal dan mempelajari budaya betawi yang harus terus
dipertahankan karena budaya adalah warisan nenek moyang.
B. Saran
Keanekaragaman
budaya Indonesia terus bisa terjaga kelestariannya seni dan budayanya. Upaya
pelestarian tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi perlu didukung oleh
masyarakat itu sendiri, generasi muda juga harus diperkenalkan oleh
budaya-budaya betawi agar kelak bisa menjaga kelestariannya. Agar tidak punah
dan terkikis oleh zaman dan budaya asing yang masuk bertub-tubi kenegara kita
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar