Minggu, 27 Desember 2015

RIZKY FITRIANI 1815150967 KELAS B PGSD 2015



Laporan Observasi ke Perkampungan Budaya Betawi
Setu Babakan

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu :
Drs. Ajat Sudrajat, M. Pd






Disusun oleh :

Rizky Fitriani
(1815150967)

Pendidikan  Guru  Sekolah  Dasar
Fakultas  Ilmu  Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Tahun  2015



 
KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Konsep Dasar IPS yang berjudul “Laporan Observasi ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan”.
Adapun penulisan laporan ini ditujukan untuk memenuhi kewajiban penulis sebagai mahasiswa/mahasiswi dalam melengkapi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Selama dalam penulisan laporan yang penulis tulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.      Drs. Ajat Sudrajat M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar IPS.
2.      Pihak-pihak Narasumber Kebudayaan Betawi Setu Babakan.
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan Laporan ini.
Semoga segala bantuan dukungan dan kebaikan yang telah diberikan senantiasa mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis tetapi juga bagi semua pihak yang berkepentingan.


Jakarta, 19 Desember 2015


Penulis




Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….2
Daftar Isi ………………………………………………………………………….......................3

BAB I PENDAHULUAN

            1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………………….4
            1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………5
            1.3. Tujuan Pembuatan Laporan ………………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Kondisi Setu Babakan saat ini ……………………………………………………….6
2.2. Ciri Khas Etnis Betawi ………………………………………………………………6
2.3. Pembuatan Kembang Goyang, Membatik khas Betawi dan Membuat Ondel-ondel..7
2.4. Yang dilakukan agar Etnis Betawi tidak hilang di zaman modern saat ini ………..10

BAB III PENUTUP

            3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………11
            3.2. Saran…………………………………………………………………......................11

 Lampiran-Lampiran

            Lampiran I Foto Setu Babakan  ………………………………………………………..12
           



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya bertempat tinggal di Jakarta. Tetapi tidak semua orang Jakarta bisa dibilang orang Betawi. Suku Betawi berasal dari hasil kawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa. Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan bahasa Melayu Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "Batavia" yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda.
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI. Adapun waktu dalam melakukan observasi tanggal 17 Desember 2015, meskipun waktu yang digunakan dalam melakukan observasi ini relatif singkat dan sedikit terkendala pada penyesuaian jadwal kuliah, tetapi tidak menjadi kendala yang signifikan untuk mencapai tujuan dan sasaran dari observasi itu sendiri.




1.2. Rumusan Masalah

11.   Bagaimana kondisi Setu Babakan saat ini?
22. Apa saja Ciri Khas Etnis Betawi?
33. Bagaimana Pembuatan Kembang Goyang, Membatik khas Betawi dan Membuat Ondel-ondel?
44. Apa yang dilakukan agar Etnis Betawi tidak hilang di zaman modern saat ini?




1.3. Tujuan Pembuatan Laporan

Laporan ini dibuat bertujuan untuk mengetahui ciri khas masyarakat Betawi yang dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang terletak di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Dan membantu mengetahui cara membuat Kembang Goyang, Membatik khas Betawi, dan Membuat Ondel-ondel. Untuk itu dengan diadakannya observasi untuk mengetahui Ciri-ciri khas Betawi dan bagaimana kondisi etnis sesungguhnya pada masyarakat Betawi saat ini.
 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kondisi Setu Babakan saat ini
            Perkampungan Setu Babakan adalah Sebuah kawasan pedesaan yang lingkungan alam dan budayanya yang masih terjaga secara baik. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan cagar budaya ini akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk ketika memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga dapat melihat rumah-rumah panggung berasitektur khas Betawi yang masih dipertahankan keasliannya. Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Setu Babakan tidak hanya menyajikan pagelaran seni maupun budaya, melainkan jenis wisata alam, yakni wisata danau. Dua danau, yaitu Mangga Bolong dan Babakan. Yang baru dari Setu Babakan adalah Telah dibangunnya dua Jembatan Gantung, sehingga pengunjung dapat melewati pulau buatan di tengah Setu Babakan. Perkampungan Setu Babakan saat ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat Ibadah, panggung pertunjukkan seni, tempat bermain anak-anak, teater terbuka, wisma, kantor pengelola, galeri, dan pertokoan souvenir. Dan hal yang tak kalah menarik adalah Telah terbentuk suatu komunitas seperti sepeda Onthel di Setu Babakan dengan nama OSEBA (Onthel Setu Babakan) sejak tahun 2011.

2.2. Ciri Khas Etnis Betawi
Suku Betawi sangat mencintai kesenian, salah satu ciri khas kesenian mereka, yaitu Tanjidor, Keroncong Tugu, Gambang Kromong. Lagu tradisional Betawi yang sudah terkenal, yaitu “Kicir-kicir”. Dalam seni Tari yang terkenal adalah Topeng Betawi, ciri khas tari Betawi yaitu Gerakannya yang dinamis dan ceria membuat orang yang menonton bersemangat. Lalu ada Drama Betawi yang dikenal adalah Lenong dan Tonil. Lalu ada Cerita Rakyat  contohnya si Pitung. Sedangkan untuk adat prosesi pernikahan Betawi diadakan “Buka Palang Pintu” berupa berbalas pantun dan adu silat antara wakil dari keluarga pria dan wakil dari keluarga wanita. Ada juga keseharian Masyarakat Betawi, seperti : Latihan Pukul (Pencak Silat), Ngederes, Aqiqah, Injek Tanah, Memancing, Menjala, dan lain-lain.


2.3. Pembuatan Kembang Goyang, Membatik khas Betawi dan Membuat Ondel-ondel

Pembuatan Kembang Goyang
·         Alat
1.      Wajan
2.      Baskom
3.      Pengaduk adonan
4.      Cetakan kembang goyang

·         Bahan
1.      1 Telur  
2.      ¼ Mentega
3.      ¼ < gula pasir
4.      Garam
5.      ¼ tepung beras
6.      ± ¼ tepung terigu
7.      1 Santan kelapa kara
8.      Air Putih
9.      Minyak Goreng

·         Cara Membuat
1.      Campurkan 1 telur, ¼  mentega, ¼ < gula pasir, dan sedikit garam dalam baskom diaduk hingga larut, lalu masukkan ¼ tepung beras, ± ¼ tepung terigu, 1 santan kelapa kara dan air putih sekira-kiranya lalu aduk-aduk hingga mengental.
2.      Panaskan minyak dalam jumlah banyak dan celupkan cetakan kembang goyang hingga panas.
3.      Setelah cetakan panas, segera masukkan cetakan kembang goyang ke adonan (diusahakan permukaan cetakan jangan sampai tertutup adonan).
4.      Masukkan cetakan kembang goyang yang sudah berbalut adonan ke minyak panas, tetapi jangan menyentuh dasar wajan.
5.      Goreng dengan cara sambil digoyang-goyangkan sampai adonan terlepas. Masak hingga berwarna kuning kecoklatan, kemudian angkat dan tiriskan.




Pembuatan Batik Khas Betawi
Membuat Batik Tulis
·         Alat
1.      Kompor
2.      Wajan
3.      Canting
4.      Dingklik
5.      Gawangan
6.      Taplak
7.      Kain Mori
8.      Malam (lilin)

·         Cara Membuat
1.      Langkah pertama adalah Membuat design dengan menggunakan pensil.
2.      Langkah kedua melukis dengan malam (lilin) menggunakan canting dengan mengikuti design.
3.      Tahap selanjutnya, proses pewarnaan dengan mencelupkan kain.
4.      Setelah dicelupkan, kain tersebut di jemur.


Membuat Batik Cap
·         Alat
1. Kasur (Bantalan)
2. Taplak       
3. Kompor
4. Anglo besar
5. Meja
6. Loyang
7. Angsang
8. Serak kasar dan serak halus
9. Londo
10. Alat Cap

·         Cara Membuat

1.      Memanaskan atau merebus malam (lilin).
2.      Kain mori diletakkan di atas meja. Dan di bawah kain mori dilapisi bantalan kasur.
3.      Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair.
4.      Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup rapih.
5.      Pewarnaan kain mori.
6.      Lalu Penggodogan kain mori.
7.      Setelah itu, Penjemuran kain mori.
8.      Dan terakhir penyetrikaan kain mori.



Membuat Ondel-ondel Mini
Di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini membuat ondel-ondel dengan menggunakan kok dan barang yang sudah tidak terpakai lagi sebagai hiasan ondel-ondel. Dan cara membuatnya juga tidak sulit sehingga bisa membuat ondel-ondel sendiri di rumah. Sangat kreatif dan inovatif.




2.4. Yang dilakukan agar Etnis Betawi tidak hilang di zaman modern saat ini
Dengan melakukan pertunjukkan kebudayaan Betawi yang dilakukan oleh masyarakat asli Betawi. Seperti, dalam bidang Kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab,dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Lalu Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong. Dan suka ada Gebyar-gebyar Betawi atau Festival Budaya yang dilakukan satu tahun sekali dalam rangka ulang tahun Jakarta, seperti Tradisi Palang Pintu, Khatam Qur’an, Mandi 7 kembang, Perpaduan silat dan seni pantun, dan lain-lain. Dengan cara ini kebudayaan Betawi tidak hilang di zaman modern saat ini. Dan bisa juga dengan cara memasak makanan khas Betawi, seperti : Sayur asem, Sayur lodeh, Soto mie, Soto babat, Ikan Pecak, Bir pletok, Kerak telor, Laksa, Toge goreng, Dodol, Tape uli, Geplak, Wajik, dan lain-lain.


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kegiatan observasi ini sangat penting, karena dapat mengetahui pentingnya suatu kebudayaan yang sudah lama mulai terkikis, pentingnya bagaimana melakukan cara agar suatu kebudayaan tidak hilang oleh perkembangan zaman dan agar masyarakat masih mengingat ciri khas dari kebudayaan itu sendiri. Adapun fungsi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, yaitu Sebagai sarana Pemukiman, sarana Ibadah, sarana sumber Informasi, sarana Pelestarian dan Pengembangan, sarana Penelitian, dan sarana Pariwisata untuk pembelajaran karakteristik Etnis Betawi.

3.2. Saran
            Sudah seharusnya pada era globalisasi ini masyarakat tidak mudah melupakan kebudayaan lama. Karena semakin mengikuti perkembangan zaman, semakin pula dengan mudahnya terkikis kebudayaan lama dan akan semakin hilang dengan sendirinya kebudayaan itu. Maka dari itu, sebagai masyarakat Indonesia harus membudidayakan atau tidak melupakan kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan lama itulah yang menjadi ciri khas Masyarakat Indonesia. Kita sebagai generasi muda bisa melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satu caranya dengan mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.


 Lampiran Setu Babakan








 
 




   
 
 



 


  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar