Senin, 28 Desember 2015

Raden Maulika Amalia Anjani // 1815150917 // Laporan hasil observasi KD IPS

Laporan Hasil Kunjungan Observasi
 ( ditunjukan untuk memenuhi mata kuliah KD ips )
Dosen Dr.Ajat Sudrajat.M.pd


Disusun Oleh
Raden Maulika Amalia Anjani
1815150917

Kelas B PGSD 2015
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ULMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA





KATA PENGANTAR


            Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat dan rahmat,hidayah dan inayahnya akhirnya makalah ini telah selesai dikerjakan
            Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah dan member wawasan tentang budaya Etnik Betawi.semoga makalah ini dapat memberi manfaat tidak hanya penulis maupun untuk orang lain.
            Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikt mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
            Penulis berhadap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri penulis dan porang lain yang membaca makalah ini dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membagun guna memberikan setiap kekurangan makalah ini.


Jakarta,26 Desember 2015

Penulis











DAFTAR ISI










BAB I

PENDAHULUAN

 

A.Latar Belakang

          Indonesia adalah Negara dengan suku bangsa dan budayanya yang hamper dan bahkan disetiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai suku bangsa dan budaya yang berbeda-beda dari sabang sampai marauke menghampar luas dari beranekaragam budayanya
            Diantara bsuku-suku yang ada di Indonesia ada salah satu suku yang bersal dari ibu kota Negara Indonesia yaitu Jakarta adalah suku Betawi.Suku betawi adalah suku asli yang mendirikan kota Jakarta.suku ini sudah ada pada penjajahan karena adanya percampuran budaya budaya dari luar dan dalam daerah. percampuran ini dikarenakan kota Jakarta di huni oleh beberapa suku sehingga suku Betawi mengalami percampuran Budaya.
            Budaya Betawi antara lain dari panggilan kepada OM dan TANTE dalam bahasa Indonesia,dalam bahasa betawi menjadi neira yang di ciptakan dari orang/budaya arab,Jawa dan masih banyak budaya budaya yang mencampuri sepeti budaya Arab,Jawa,Melayu sunda dan lain-lain.hal ini di karenakan orang pribumi Jakarta menikah dengan orang dari bangsa lain sehingga budaya Betawi sangat beragam dari kebudayaannya.
            Budaya Betawi semakin hari semakin terkikis dengan gempuran arus globalisasi dan banyaknya pndatang dari berbagai daerah menjadikan Etnik Betawi semakin terpinggirkan. Banyak penduduk asli betawi pindah kedaerah pinggiran Jakarta Karena kondisi yang terus menerus seperti ini maka etnik dan kebudayaan betawi akan hilang.
            Pada tahun 1972 pemerntahan gubernur Ali Sadikin,masyarakat betawi mempunyai cagar budaya betawi yang terdapat di Jakarta Timur, yaitu didaerah Condet, dan Bale Ampang. Pertumbuhan penduduk di tempat tersebut sangat tinggi sehingga masyarakat asli betawi pindah dan tempat ini ditinggali sebagian besar oleh pendatang,hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para tokoh betawi. Akhirnya para tokoh betawi ini mengadakan musyawarah untuk meminta membuat tempat atau wadah bagi masyarakat betawi melestarikan budayanya maka dari dibuatlah perkampungan budaya betawi di daerah setu babakan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.
            Setu Babakan adalah sebuah kawasan perkampungan yang di tetapkan pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesimpungan.

 

B.Rumusan Masalah

            1.Bagaimana sejarah setu babakan tersebut  ?
            2.Apa saja kegiatan yang di lakukan di Setu Babakan ?

C.Manfaat

            Manfaat dari laporan ini dapat memberi informasi kepada pembaca agar dapat mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia terutama suku Betawi














BAB II

PEMBAHASAN


A.Sejarah Setu Babakan

            Setu babakan adalah sebuah kawasan perkampungan yang di tetapkan pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesimbungan. Perkampungan yang terletak di selatan kota Jakarta ini merupakan salah satu objek wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana khas pedesaan atau menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung. Diperkampungan ini masyarakan Setu babakan masih mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi, Mencing, Membuat kerajinan tangan, Dan membuat makanan khas Betawi.
            Setu babakan sebagai sebuah kawasan cagar budaya Betwai. Sebenarnya objek wisata yang tebilang baru. Peresmiannya sebagai kawasan cagar budaya dilakukan pada tahun 2004, Yakni bersamaan dengan peringatan HUT DKI Jakarta ke-474. Perkampungan ini dianggap masih mempertahankan dan melestarikan budaya khas Betawi sepeti bangunan, Dialek bahasa khas Betawi, Seni tari, Seni music, Dan seni drama.
            Dalam sejarahnya, Penetapan setu babakan sebagai kawasan cagar budaya Betawi sebenarnya adalah sudah direncanakan sejak tahun 1996. Sebelum itu pemerintah DKI Jakarta juga pernah berencana menetapkan kawasan Condet, Jakarta timur, Sebagai kawasan cagar budaya Betawi, Namun urung (batal) dilakukan dengan seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuasa busaya Betawinya. Melalui SK gubernur No.9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan Setu babakan sebagai cagar budaya betawi. Setu babakan diterapkan oleh gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sebagai kawasan cagar budaya Betawi.
            Setu babakan mempunyai tujuan mengangkat harkat masyarakat betawi,mengangkat perekonomian masyarakat yang tinggal di kawasan perkampungan betawi sebagai kawasan cagar buadaya setu babakan tidak hanya menyajikan pagelaran seni maupun budaya, Melainkan juga menawarkan jenis wisata alam yang tidak kalah menarik, Yaitu wisata danau, Dua buah danau bolong dan babakan, Di pekampungan ini biasanya dimanfaatkan untuk memancing atau sekedar duduk - duduk dan lain.

B.Kegiatan Selama di Setu Babakan

1.Membuat Kembang Goyang

            Kembang goyang adalah makanan khas asli budaya Betawi yang digorengnya dengan cara di goyang – goyangkan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
a.       Tepung terigu  : 100 Gram
b.      Telur                            : 1 Butir
c.       Tepung beras   : 50 Gram
d.      Gula                            : ¼ Sm
e.       Garam             : 175 Ml
f.       Minyak goreng           
g.      Air                               : 400 Liter
h.      Cetakan kembang goyang
Cara membuat kembang goyang
a.       Campurkan tepung terigu, Tepung beras, Telur, Gula dan santan. Aduk hingga gula dan garam halus.
b.      Tambahkan santan dan air aduk hingga merata.
c.       Panaskan minyak dan cetakan kembang goyang.
d.      Celupkan cetakan kembang goyang kedalam adonan lalu goreng.
e.       Pada saat digoreng goyangkan agar adonan lepas dari cetakan.

2.Pembuatan ondel – ondel dari kok

            Onedel – ondel adalah boneka khas asli Betawi. Ondel – ondel bisanya terbuat dari bamboo sebagai miniatur ondel – ondel dapat dibuat dengan berbagai motifasi dengan menggunakan kok.
            Alat dan bahan yang di butuhkan
a.       Kok
b.      Kain fanel                   : Orange, Hijau, Pink, Hitam, Merah.
c.       Stik ice cream
d.      Lem
e.       Spidol
Cara membuat ondel – ondel kok
a.       Tempelkan kain orange ke bagian bawah kok lalu tempelkan kain warna merah berbentuk segi tiga di dekat kepala kok
b.      Lalu tempelkan warna hijau di atas warna orange lalu tempelkan warna hitam di kepala sebagai rambut
c.       Beri hiasan dengan spidol warna hitam untuk warna mulut dan alis
d.      Beri slendang untuk hiasan terakhir

3.Pembuatan batik khas Jakarta

Kegiatan berikut adalah pembuatan batik, Pembuatan batik dilakukan di tempat terbuka. Batik khas Betawi sangat beragam seperti motif ondel – ondel , Motif rumah adat Betawi, Motif monas dan lainnya. Pembatik di kawasan perkampung an budaya Betawi ini adalh orang –orang professional dan terlatih sehingga batik yang dihasilkan pun tidak diragukan kualitasnya. Cara membatik di kawasan perkampunngan budaya Betawi yaitu setu babakan ada 2 cara yaitu batik tulis dan batik cap.tempat pembuatan batik ini dibagi menjadi beberapa tempat, Beberapa diantaranya tempat pembuatan pola, Pembuatan cetakan, Tempat pewarna, Tempat jemuran dan tempat penyimpanan batik yang sudah jadi, Berikut ini adalah proses atau tahap pembuatan batik :
a.       Pakainlah kain yang sudah tersedia diatas kursi lalu ikatkan pinggang
b.      Pegang kain yang sudah di beri motif menggunakan tangan kiri
c.       Ambil cating lalu isi dengan cairan malam sedikit saja
d.      Kemudian ikuti pola yang sudah ada pada kain dengan menggunakan cating.

















BAB III

PENUTUP


A.Kesimpulan

            Kesimpulan dari laporan ini adalah kita sebagai penerus bangsa seharusnya melestarikan dan mengembangkan budaya asli Indonesia terutama budaya Betawi agar tidak habis dimakan zaman dan semakin bebasnya budaya asing masuk ke Jakarta. Maka dari itu kita tetap harus menjaga, Melestarikan dan mengembangkan budaya sendiri.

B.Saran

            Saran untuk laporan ini adalah seharusnya banyak mengkaji tentang kebudayaan di Indonesia terutama kebudayaaan Betawi agar tidak terjadi hilangnya budaya Betawi di Indonesia.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar